Sumber Foto : Instagram @Humas_Pemkab_Banyumas
Banyumas24jam - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi ( Hiswana Migas ) Banyumas, memastikan di wilayah ini tidak ada kesulitan pembeli dari kalangan kurang mampu membeli gas elpiji 3 kg.
Koordinator Elpiji 3 kg Hiswana Migas Banyumas Bambang Purnomo mengatakan, penjual eceran seperti warung sejak 1 Februari 2025 di Banyumas masih melayani penjualan elpiji 3 kg.
Terlebih sejak Senin (3/2/2025) malam, pihaknya mendengar adanya kebijakan warung atau pengecer menjadi sub pangkalan.
Sehingga tidak ada kelangkaan atau kesulitan dalam distribusi gas subsidi ini. Selain itu pihaknya juga sudah mendapatkan konfirmasi dari Pertamina, akan ada tambahan gas elpiji 3 kg di Banyumas bisa dibandingkan dengan penggunaan harian.
Hiswana Migas Banyumas juga memastikan ketersediaan elpiji 3 kg, sekaligus pembelian masih dilakukan di pengecer maupun pangkalan seperti sebelum adanya kebijakan Pemerintah per 1 Februari 2025.
“Di Banyumas kita aman, tidak ada gejolak malah pasokan malah mau di gelontor. Pedagang atau pengecer masih bisa jualan elpiji 3 kg, bahkan saya dengar semalam mereka bisa menjadi sub pangkalan,” kata Bambang.
Sementara itu, terpantau di sejumlah warung di Purwokerto Kabupaten Banyumas Selasa (4/2/2025) masih menjual gas elpiji 3 kg, seperti hari – hari biasa.
Seperti di warung Ibu Sari di Kelurahan Kranji Kecamatan Purwokerto Timur di Kabupaten Banyumas, pemilik warung bernama Sari mengatakan, dari 1 Februari sampai hari ini masih melayani pembeli, yang hendak membeli elpiji 3 kg di warungnya, bahkan hingga saat ini masih memiliki stok 1 tabung.
“Ini tinggal satu tabung lagi. Kalau sudah habis, saya nggak tahu lagi bisa dapat stok dari mana. Biasanya ada yang nganter gas,” kata Sari.
Untuk harga per tabung elpiji 3 kg di Purwokerto di tingkat pengecer rata- rata Rp 21 ribu – Rp 22 ribu.
Koordinator Elpiji 3 kg Hiswana Migas Banyumas Bambang Purnomo mengatakan, penjual eceran seperti warung sejak 1 Februari 2025 di Banyumas masih melayani penjualan elpiji 3 kg.
Terlebih sejak Senin (3/2/2025) malam, pihaknya mendengar adanya kebijakan warung atau pengecer menjadi sub pangkalan.
Sehingga tidak ada kelangkaan atau kesulitan dalam distribusi gas subsidi ini. Selain itu pihaknya juga sudah mendapatkan konfirmasi dari Pertamina, akan ada tambahan gas elpiji 3 kg di Banyumas bisa dibandingkan dengan penggunaan harian.
Hiswana Migas Banyumas juga memastikan ketersediaan elpiji 3 kg, sekaligus pembelian masih dilakukan di pengecer maupun pangkalan seperti sebelum adanya kebijakan Pemerintah per 1 Februari 2025.
“Di Banyumas kita aman, tidak ada gejolak malah pasokan malah mau di gelontor. Pedagang atau pengecer masih bisa jualan elpiji 3 kg, bahkan saya dengar semalam mereka bisa menjadi sub pangkalan,” kata Bambang.
Sementara itu, terpantau di sejumlah warung di Purwokerto Kabupaten Banyumas Selasa (4/2/2025) masih menjual gas elpiji 3 kg, seperti hari – hari biasa.
Seperti di warung Ibu Sari di Kelurahan Kranji Kecamatan Purwokerto Timur di Kabupaten Banyumas, pemilik warung bernama Sari mengatakan, dari 1 Februari sampai hari ini masih melayani pembeli, yang hendak membeli elpiji 3 kg di warungnya, bahkan hingga saat ini masih memiliki stok 1 tabung.
“Ini tinggal satu tabung lagi. Kalau sudah habis, saya nggak tahu lagi bisa dapat stok dari mana. Biasanya ada yang nganter gas,” kata Sari.
Untuk harga per tabung elpiji 3 kg di Purwokerto di tingkat pengecer rata- rata Rp 21 ribu – Rp 22 ribu.
Sumber: Humas Pemkab banyumas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar