Banyumas24jam - Dwi Asih Lintarti, lahir di Desa Kedungbanteng, Kecamatan Kedungbanteng, Banyumas pada 13 Juli 1964. Tahun ini, saya menginjak usia 60 tahun.
Barangkali ada yang mengatakan kalau usia 60 tahun adalah senja, namun bagi saya usia hanya sebatas angka dan tidak dapat membatasi karya nyata untuk bangsa.
Alhamdulillah, dalam Pilkada November mendatang, saya didapuk menjadi calon wakil bupati mendampingi Pak Sadewo Tri Lastiono. Ini merupakan panggilan untuk mendarmabaktikan hidup saya bagi kemajuan dan kesejahteraan Banyumas.
Sebagai seorang perempuan yang lahir di desa, saya memulai pengabdian di jalur pemerintahan desa. Tahun 2007, ketika usia masih 43, saya berkompetisi dalam pemilihan kepala desa (Pilkades). Alhamdulillah, saya dipercaya rakyat dan menjadi Kades mulai 2007 hingga 2013.
Begitu memasuki tahun 2014 ketika ada Pemilu, saya kembali ikut berkompetisi. Kali ini, saya mengikuti Pemilu melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan alhamdulillah bisa masuk menjadi anggota legislatif mulai 2014-2019 di Banyumas.
Pada periode lima tahun berikutnya, saya masih berkompetisi lagi menjadi anggota DPRD Banyumas dan terpilih kembali pada periode 2019-2024.
Pada 2024, sebetulnya saya menjadi anggota DPRD Banyumas lagi dari PKB hingga tahun 2029. Ternyata, setelah ada pelantikan, ada panggilan politik di eksekutif untuk menjadi bakal calon wakil bupati dari PKB mendampingi Pak Sadewo dari PDIP.
Tugas ini berat, tetapi saya akan menjalankan amanah ini dengan baik.
Ada beberapa hal yang ingin saya lakukan nanti jika terpilih menjadi Wakil Bupati Banyumas. Saat ini terpikir oleh saya mengenai layanan kesehatan.
Sebagai seorang ibu, kesehatan itu begitu penting mulai dari ibu hamil, anak, dewasa hingga lansia. Salah satu yang harus diperjuangkan adalah layanan kesehatan yang makin dekat dengan rakyat. Saya ingin nantinya setiap desa ada Puskesmas pembantu, supaya warga yang sakit dapat segera terlayani secara baik.
Selain layanan kesehatan yang berkualitas juga soal pemerataan pendidikan. Hal lainnya yakni mendorong UMKM yang ada di Banyumas agar terus maju. Goals dari itu semua adalah mewujudkan Banyumas yang berkeadilan dan sentosa.
Saya percaya hal itu dapat direalisasikan, syaratnya adalah bergotong royong dan bergerak bersama. Sama seperti kerja sama yang telah dibangun, Koalisi Banyumas Bersatu. Menyatu untuk bersama-sama menggapai tujuan utama yakni rakyat sejahtera.
Barangkali ada yang mengatakan kalau usia 60 tahun adalah senja, namun bagi saya usia hanya sebatas angka dan tidak dapat membatasi karya nyata untuk bangsa.
Alhamdulillah, dalam Pilkada November mendatang, saya didapuk menjadi calon wakil bupati mendampingi Pak Sadewo Tri Lastiono. Ini merupakan panggilan untuk mendarmabaktikan hidup saya bagi kemajuan dan kesejahteraan Banyumas.
Sebagai seorang perempuan yang lahir di desa, saya memulai pengabdian di jalur pemerintahan desa. Tahun 2007, ketika usia masih 43, saya berkompetisi dalam pemilihan kepala desa (Pilkades). Alhamdulillah, saya dipercaya rakyat dan menjadi Kades mulai 2007 hingga 2013.
Begitu memasuki tahun 2014 ketika ada Pemilu, saya kembali ikut berkompetisi. Kali ini, saya mengikuti Pemilu melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan alhamdulillah bisa masuk menjadi anggota legislatif mulai 2014-2019 di Banyumas.
Pada periode lima tahun berikutnya, saya masih berkompetisi lagi menjadi anggota DPRD Banyumas dan terpilih kembali pada periode 2019-2024.
Pada 2024, sebetulnya saya menjadi anggota DPRD Banyumas lagi dari PKB hingga tahun 2029. Ternyata, setelah ada pelantikan, ada panggilan politik di eksekutif untuk menjadi bakal calon wakil bupati dari PKB mendampingi Pak Sadewo dari PDIP.
Tugas ini berat, tetapi saya akan menjalankan amanah ini dengan baik.
Ada beberapa hal yang ingin saya lakukan nanti jika terpilih menjadi Wakil Bupati Banyumas. Saat ini terpikir oleh saya mengenai layanan kesehatan.
Sebagai seorang ibu, kesehatan itu begitu penting mulai dari ibu hamil, anak, dewasa hingga lansia. Salah satu yang harus diperjuangkan adalah layanan kesehatan yang makin dekat dengan rakyat. Saya ingin nantinya setiap desa ada Puskesmas pembantu, supaya warga yang sakit dapat segera terlayani secara baik.
Selain layanan kesehatan yang berkualitas juga soal pemerataan pendidikan. Hal lainnya yakni mendorong UMKM yang ada di Banyumas agar terus maju. Goals dari itu semua adalah mewujudkan Banyumas yang berkeadilan dan sentosa.
Saya percaya hal itu dapat direalisasikan, syaratnya adalah bergotong royong dan bergerak bersama. Sama seperti kerja sama yang telah dibangun, Koalisi Banyumas Bersatu. Menyatu untuk bersama-sama menggapai tujuan utama yakni rakyat sejahtera.
Biodata Dwi Asih Lintarti:
| Nama Lengkap | : | Dwi Asih Lintarti |
| Tempat/Tanggal Lahir | : | Banyumas, Jawa tengah, 13 Juli 1964 |
| Agama | : | Islam |
| Pekerjaan | : | Politisi |
| Almamater | : | SMA Muhammadiyah 1 Purwokerto |
| Medsos | : | Instagram:@dwiasihlintarti.bms |
| Karier | : | Kepala Desa Kedungbanteng - 2008 sd 2013, Anggota DPRD Kab. Banyumas periode 2014-2019 dan 2019-2024 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar