Notification

×

Iklan

Iklan

Majalah ANCAS, majalah dengan bahasa banyumasan yang masih eksis hingga sekarang

Selasa, 20 Agustus 2024 | Agustus 20, 2024 WIB Last Updated 2024-08-20T07:57:57Z
Sumber Instagram Majalah Ancas

Banyumas24jam - Majalah ANCAS merupakan majalah berbahasa jawa banyumasan yang masih terus eskis sampai hari ini.

Seiring dengan perkembangan zaman yang kian maju, majalah ANCAS tetap konsisten menyajikan majalah dengan bahasa Banyumasan.

Dikutip dari digilib.amikompurwokerto.ac.id, Majalah Ancas adalah majalah yang menyajikan berbagai artikel dan berita dalam bahasa Banyumasan.

Nama Ancas berasal dari kosakata bahasa Banyumas dan mempunyai arti tujuan. Tentunya dengan adanya majalah ANCAS adalah salah satu cara untuk melestarikan kebudayaan Banyumas.

Majalah Ancas mulai terbit di tanggal 6 april 2010. Terbitnya majalah ANCAS dilatar belakangi oleh kegundahan para pendiri ANCAS atas fenomena semakin hilangnya Bahasa Banyumasan sebagai ciri khas budaya.

Dikutip dari alveroz.blogspot.com, Berdirinya majalah ANCAS tak lepas dari peran “orang-orang” Yayasan Sendang Mas. Organisasi ini pernah membidani transformasi Sekolah Menengah Karawitan Indonesia Banyumas menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3.

Setelah mengawal sekolah ini hingga berstatus negeri, salah satu anggota, Ahmad Tohari ngotot mempertahankan lembaga tersebut. Dia mengusulkan untuk menerbitkan sebuah media guna membantu pemerintah melestarikan bahasa dan sastra daerah.

Atas prakarsa orang-orang tersebut, mereka kemudian melakukan musyawarah untuk merintis penerbitan media cetak dengan menggunakan bahasa Banyumasan dalam format majalah yang terbit bulanan.

Tidak hanya itu, jajaran pemerintah kabupaten Banyumas, dalam hal ini adalah bupati Banyumas pada waktu itu, Mardjoko turut memfasilitasi berdirinya majalah ANCAS.

Dengan tagline Kalawerta Penginyongan ahirnya upaya melestarikan bahasa Banyumasan terealisasi melalui penerbitan edisi perdana majalah ANCAS yang terbit pada tanggal 6 April 2010.

Adapun nama ANCAS disepakati sebagai nama majalah karena mengandung arti tujuan, mengaktualkan kembali bahasa dan budaya banyumasan. Seperti yang sering dikatakan Ahmad Tohari, majalah ini sampai sekarang masih menjadi media perjuangan.

Edisi pertama majalah ANCAS tersebut terdiri dari 36 halaman yang secara garis besar berisi berbagai informasi seperti politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Rubrik Tuladha misalnya, berisi informasi tokoh-tokoh yang memiliki peran penting dalam sejarah bangsa ini, terutama tokoh-tokoh yang berasal dari wilayah budaya Banyumas.

ANCAS juga menyediakan kolom sastra melalui rubrik Cerkak dan Guritan. Tidak hanya itu, rubrik yang disajikan berfariasi. Ada Wigati (laporan utama), Suguh (tajuk rencana), Klangenan, Dopokan, Laras, Nguda Rasa. Beberapa rubrik lain adalah Urun Rembug, Kloyong, dan untuk artikel lepas bisa dimasukan pada kolom Ujar.

"Pemimpin Umum pertama majalah ANCAS dijabat HM Santoso, mantan Sekda Banyumas yang juga ketua Yayasan Sendang Mas. Tetapi Santoso hanya bergabung selama setahun karena meninggal. Kemudian digantikan oleh Dr H Pudjo Sumedi AS. SE, MEd, mantan atase Pendidikan Kedubes RI di Timur Tengah"

Majalah ANCAS yang terbit bulanan dengan lebih banyak beredar di kalangan dunia pendidikan. Tak mengherankan kalau majalah ini dikenal sebagai majalah pendidikan dan kebudayaan.

Sedangkan area distribusi selain di eks Karesidenan Banyumas (Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Banjarnegara) juga sampai ke Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Bali, Kalimantan dan Papua.

INFORMASI
Nama Majalah ANCAS
AlamatJl. DI. Pandjaitan No. 8, Purwokerto kulon, Banyumas, Jawa tengah
Kab/KotaBanyumas, Purwokerto
No. Telp(0281) 642238
Kode Pos53124
KategoriMajalah
Website/E-mailwww.ancas.id / majalahancas@gmail.com
Pemimpin UmumH. Ahmad Tohari
Pemimpin PerusahaanDrs. M. Djohar, M.Pd.
Pemimpin RedaksiBambang S Purwoko, BA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

close