Banyumas24jam - kontroversi kelahiran Nabi Isa 'alaihissalam atau Yesus Kristus selalu menjadi perdebatan antara para pakar kristologi dari islam dan para pewarta injil atau evangelis dari kristen.
Berbagai dalil dari ayat kitab suci masing-masing disertai tafsir dari ahli agama masing-masing belum menemukan titik temu satu sama lainnya.
Perbedaan pendapat tentunya tidak boleh menjadikan kita terpecah belah. Jadikan perdebatan sebagai sarana berbagi pengalaman dan tetap bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan tentunya saling menghargai antar sesama umat beragama.
1. Tempat Kelahiran Nabi Isa 'alaihissalam atau Yesus Kristus Menurut Islam
Menurut islam, Nabi Isa 'alaihissalam atau Yesus Kristus lahir di bawah pohon kurma. Ini berdasarkan firman Alloh dalam Surat Maryam ayat 22-26




2. Tempat Kelahiran Nabi Isa 'alaihissalam atau Yesus Kristus Menurut Kristen
Sedangkan menurut agama kristen, Yesus kritus lahir di kandang domba, Kisah kelahiran Yesus Kristus dicatat di dalam Alkitab Kristen terutama dalam dua Injil kanonik, Matius dan Lukas. Kedua Injil tersebut menulis bahwa Yesus lahir di Betlehem, di Yudea, oleh seorang perawan, yaitu Maria.
Menara Kawanan Domba (Migdal Eder) di Betlehem, Yudea
Betlehem di tanah Yudea (Matius 2:1; Lukas 2:4) sesuai nubuat nabi Mikha (Mikha 5:1-2).
Suatu kandang domba, kemungkinan Menara Kawanan Domba (bahasa Ibrani: Migdal-Eder; Inggris: Tower of the Flock) sesuai nubuat nabi Mikha (Mikha 4:8).
Menara Kawanan Domba (Migdal Eder) adalah suatu tempat khusus untuk mengurung domba-domba yang kelak akan dipilih menjadi korban di Bait Allah di Yerusalem. Hieronimus mencatat letaknya 1000 langkah (1,6 kilometer atau 1 mil) dari Yerusalem. Menara Eder adalah bangunan bertingkat. Imam-imam dari Yerusalem akan datang memeriksa domba-domba yang tidak bercacat.
Domba jantan untuk korban bakaran, domba betina untuk korban pendamaian. Rabbi Yehuda berkata, domba jantan yang didapati 30 hari sebelum Paskah Yahudi dapat digunakan sebagai "domba Paskah". Dalam masa perkabungan meninggalnya Rahel, Yakub memasang kemahnya dan memelihara dombanya di seberang Migdal-Eder.(Kejadian 35:21). Kelak "domba Allah" akan dilahirkan sebagai penghapus dosa Yakub di menara ini.
Sumber: Berbagai Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar