Foto : IG @humas_pemkab_banyumas
Banyumas24jam - Kabupaten Banyumas kembali merayakan Hari Lahirnya yang ke 453 tahun di tanggal 22 Februari. Beberapa acara selalu digelar untuk memeriahkan HUT Banyumas.
Di Hari lahirnya yang ke 453 tahun, beberapa acara sudah diselengggarakan oleh Pemkab Banyumas. Mengusung tema Guyub Rukun Bregas Waras Mbangun Banyumas,
Acara terakhir yang dilakukan adalah Kirab Pusaka. Ketua Hari Jadi Banyumas Suwondo menuturkan Kirab Pusaka merupakan penutup rangkaian Hari Jadi Kabupaten Banyumas, dimana empat pusaka berupa tombak Kyai Genjring, Keris Kyai Gajah Endro, Keris Kyai Nalapraja dan Keris Kyai Sempana Bener dipertontonkan kepada masyarakat pada prosesi ini
"Selain itu ada juga joli-joli. Foto bupati pertama sampai terakhir. Selain untuk menghibur masyarakat tentunya Kirab seperti ini juga sebagai ajang nguri-uri dan menambah pengetahuan masyarakat seputar Banyumas," ujarnya.
Di Hari lahirnya yang ke 453 tahun, beberapa acara sudah diselengggarakan oleh Pemkab Banyumas. Mengusung tema Guyub Rukun Bregas Waras Mbangun Banyumas,
Acara terakhir yang dilakukan adalah Kirab Pusaka. Ketua Hari Jadi Banyumas Suwondo menuturkan Kirab Pusaka merupakan penutup rangkaian Hari Jadi Kabupaten Banyumas, dimana empat pusaka berupa tombak Kyai Genjring, Keris Kyai Gajah Endro, Keris Kyai Nalapraja dan Keris Kyai Sempana Bener dipertontonkan kepada masyarakat pada prosesi ini
"Selain itu ada juga joli-joli. Foto bupati pertama sampai terakhir. Selain untuk menghibur masyarakat tentunya Kirab seperti ini juga sebagai ajang nguri-uri dan menambah pengetahuan masyarakat seputar Banyumas," ujarnya.
Foto : IG @humas_pemkab_banyumas
Total peserta yang mengikuti Kirab yakni 78 regu yang terdiri dari OPD, kecamatan, Instansi-intansi di Banyumas hingga masyarakat umum dengan jumlah kurang lebih 2300 orang.
Suwondo menambahkan, Kirab tahun ini memang digelar lebih sederhana pasca Pemilu, namun tetap memberikan esensi budaya yang sama. Hanya peserta kirabnya saja yang berkurang dari tahun lalu.
"Berkurang sekitar 30%. Karena memang himbauannya agar semuanya kondusif pasca Pemilu, ujarnya.
Ditemui seusai proses palereman Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro mengaku senang dapat terlibat dan mengikuti prosesi kirab dengan antusias warga yang begitu besar.
Suwondo menambahkan, Kirab tahun ini memang digelar lebih sederhana pasca Pemilu, namun tetap memberikan esensi budaya yang sama. Hanya peserta kirabnya saja yang berkurang dari tahun lalu.
"Berkurang sekitar 30%. Karena memang himbauannya agar semuanya kondusif pasca Pemilu, ujarnya.
Ditemui seusai proses palereman Pj Bupati Banyumas Hanung Cahyo Saputro mengaku senang dapat terlibat dan mengikuti prosesi kirab dengan antusias warga yang begitu besar.
Foto : IG @humas_pemkab_banyumas
"Masyarakat Banyumas luar biasa. Meskipun ditengah terik matahari, tetap semangat untuk menyaksikan," ujarnya.
Ia juga berharap dengan adanya prosesi kirab dapat menjadikan salah satu daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Banyumas khusunya pada bulan Februari, bertepatan dengan Hari Jadi Banyumas.
"Bisa menjadi daya tarik sendiri. Dan Saya rasa hal ini menarik," tuturnya.
Ia juga berharap dengan adanya prosesi kirab dapat menjadikan salah satu daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Banyumas khusunya pada bulan Februari, bertepatan dengan Hari Jadi Banyumas.
"Bisa menjadi daya tarik sendiri. Dan Saya rasa hal ini menarik," tuturnya.
Sumber : Humas Pemkab Banyumas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar