Gus Baha - merupakan ulama yang terkenal di Indonesia. Beliau terkenal dengan ceramah yang singkat, padat dan jelas. Beliau juga terkenal dengan kesederhanaannya.
Dengan pakaian khas putih, sarungan dan dengan kopiah hitam dengan sedikit rambut depan terurai. Gaya berdakwahnya banyak disukai oleh masyarakat karena disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami.
Gus baha merupakan putra dari ulama dan juga pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA, Kiai Nursalim al-Hafizh, dari Narukan, Kragan, Rembang. Berdasarkan silsilah dari ibu, beliau adalah bagian dari keluarga besar ulama Lasem, dari Bani Mbah Abdurrahman Basyeiban atau Mbah Sambu.
Gus baha adalah santri dari Pondok Pesantren Al-Anwar Karangmangu, Sarang, Rembang. Yaitu pondok pesantren milik kyai maimun zubair rahimahullah. Di pondok milik mbah kyai maimun zubair, beliau sangat menguasai keilmuan hadis, fikih, dan tafsir. Beliau juga sering mendampingi kyai maimun zubair dalam berbagai keperluan. Baik pengajian, menerima tamu dan lain-lain.
Sebagai seorang santri tulen, yang berlatar belakang pendidikan non-formal dan non-gelar, Gus Baha diberi keistimewaan untuk menjadi sebagai Ketua Tim Lajnah Mushaf Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.Gus Baha duduk bersama para Profesor, Doktor dan ahli-ahli Al-Qur'an dari seluruh Indonesia seperti Prof. Dr. Quraisy Syihab, Prof. Zaini Dahlan, Prof. Shohib dan para anggota Dewan Tafsir Nasional yang lain.
Pada suatu kesempatan pernah diungkapkan oleh Prof. Quraisy bahwa kedudukan Gus Baha di Dewan Tafsir Nasional selain sebagai mufassir, juga sebagai mufassir faqih karena penguasaan beliau pada ayat-ayat ahkam yang terkandung dalam al-Qur'an. Setiap kali lajnah menggarap tafsir dan mushaf al-Qur'an menurut Prof. Quraisy, posisi Gus Baha’ selalu di dua keahlian, yakni sebagai mufassir seperti anggota lajnah yang lain, juga sebagai Faqihul Qur'an yang mempunyai tugas khusus mengurai kandungan fikih dalam ayat-ayat ahkam Al-Qur'an.
Biografi :
Dengan pakaian khas putih, sarungan dan dengan kopiah hitam dengan sedikit rambut depan terurai. Gaya berdakwahnya banyak disukai oleh masyarakat karena disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami.
Gus baha merupakan putra dari ulama dan juga pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA, Kiai Nursalim al-Hafizh, dari Narukan, Kragan, Rembang. Berdasarkan silsilah dari ibu, beliau adalah bagian dari keluarga besar ulama Lasem, dari Bani Mbah Abdurrahman Basyeiban atau Mbah Sambu.
Gus baha adalah santri dari Pondok Pesantren Al-Anwar Karangmangu, Sarang, Rembang. Yaitu pondok pesantren milik kyai maimun zubair rahimahullah. Di pondok milik mbah kyai maimun zubair, beliau sangat menguasai keilmuan hadis, fikih, dan tafsir. Beliau juga sering mendampingi kyai maimun zubair dalam berbagai keperluan. Baik pengajian, menerima tamu dan lain-lain.
Sebagai seorang santri tulen, yang berlatar belakang pendidikan non-formal dan non-gelar, Gus Baha diberi keistimewaan untuk menjadi sebagai Ketua Tim Lajnah Mushaf Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.Gus Baha duduk bersama para Profesor, Doktor dan ahli-ahli Al-Qur'an dari seluruh Indonesia seperti Prof. Dr. Quraisy Syihab, Prof. Zaini Dahlan, Prof. Shohib dan para anggota Dewan Tafsir Nasional yang lain.
Pada suatu kesempatan pernah diungkapkan oleh Prof. Quraisy bahwa kedudukan Gus Baha di Dewan Tafsir Nasional selain sebagai mufassir, juga sebagai mufassir faqih karena penguasaan beliau pada ayat-ayat ahkam yang terkandung dalam al-Qur'an. Setiap kali lajnah menggarap tafsir dan mushaf al-Qur'an menurut Prof. Quraisy, posisi Gus Baha’ selalu di dua keahlian, yakni sebagai mufassir seperti anggota lajnah yang lain, juga sebagai Faqihul Qur'an yang mempunyai tugas khusus mengurai kandungan fikih dalam ayat-ayat ahkam Al-Qur'an.
Biografi :
Nama Lengkap | Ahmad Bahauddin Nursalim | |
Lahir | Sarang, Rembang, Jawa Tengah / 29 September 1970 | |
Pekerjaan | Ulama | |
Suami/Istri | Ning Winda | |
Agama | Kristen | |
Tahun Aktif | 2006 s.d Sekarang | |
Almamater | Pondok Pesantren Al-Anwar | |
Anak | 1. Tasbiha Mahmida 2. Hassan Tasbiha 3. Mila Tasbiha |
|
Karya | 1. حفظنا لهذا المصحف لبهاء الدين بن نور سالم 2. Tafsir al-Qur an versi UII dan al-Qur’an terjemahan versi UII Gus Baha' (2020) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar