Banyumas24jam.com - Bangsa Indonesia berhasil merdeka dari tangan para penjajah salah satu sebabnya adalah perjuangan dari para pahlawan indonesia. Para pahlawan Indonesia berjuang dengan gigih berani melawan para penjajah. Melihat perjuangan para pahlawan yang begitu ikhlas dan tanpa menyerah sedikitpun, sudah sepatutnya lah, kita harus mengenang dan meneladani perjuangan mereka.
Walaupun kita saat ini sudah merdeka, dan para pahlawan sudah meninggalkan kita semua, tetapi mereka menurunkan anak cucunya. Tentunya anak cucu mereka mempunyai profesi dan berjuang di jalan masing-masing. Ada beberapa artis yang terkenal di Indonesia dan merupakan keturunan dari para pahlawan Indonesia.
1. Duta Sheila On 7
Duta Sheila on 7 yang bernama lengkap Achdiyat Duta Modjo ini adalah salah satu artis keturunan dari salah satu pahlawan Indonesia yaitu Kyai Modjo.
Kyai Modjo atau Muslim Mochammad Khalifah, merupakan salah satu pahlawan yang berjuang bersama pangeran Diponegoro. Beliau adalah seorang 'ulama dan orang kepercayaan Pangeran Diponegoro. Beliau bertugas menjadi panglima perang selama berlangsungnya perang Jawa. Pada tanggal 12 November 1828, Kyai Mojo dan para pengikutnya disergap di daerah Mlangi, Sleman, dekat Sungai Bedog, kemudian dibawa ke Salatiga. Di dalam pengasingannya Kyai Mojo terus berdakwah hingga wafat pada 20 Desember 1849 di usianya yang ke 57 tahun.
2. Maia Estianty
Maia Estianty adalah salah satu penyanyi yang sangat terkenal di Indonesia, dia pernah membentuk group duo Ratu bersama pinkan mambo dan mulan jamila, juga pernah membentuk group dua maia bersama meichan. Maia Estianty merupakan salah satu artis keturunan dari Raden HOS Tjokroaminoto atau Raden Haji Oemar Said Tjokroaminoto.
HOS Tjokroaminoto menjadi salah satu pemimpin Sarekat Dagang Islam, yang didirikan oleh Haji Samanhudi, yang menjadi Sarekat Islam, yang mereka dirikan bersama. Tjokroaminoto adalah salah satu pelopor pergerakan di Indonesia dan sebagai guru para pemimpin-pemimpin besar di Indonesia, seperti Sukarno bahkan Kartosuwiryo dan muso pernah belajar dengan belaiu.
HOS Tjokroaminoto meninggal pada tanggal 17 Desember 1934 pada umur 51 tahun di Yogyakarta, Hindia Belanda. HOS Tjokroaminoto diangkat menjadi Pahlawan Nasional oleh Presiden Indonesia Soekarno pada tahun 1961 berdasarkan Nomer Surat Keputusan SK/590/Tahun/1961 pada tanggal 09 November 1961, dengan biodata sebagai berikut ini sebagaimana tercatat dalam Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial, Kementrian Sosial Republik Indonesia
3. Dian Sastrowardoyo
Siapa yang tidak kenal Dian Sastro Wardoyo, salah satu artis cantik yang menjadi bintang AADC (Ada Apa Dengan Cinta) dan membintangi sejumlah video klip band semisal Sheila on 7 dan menjadi brand beberapa iklan. Siapa sangka kalau Dian Sastrowardoyo adalah cucu dari salah satu pahlawan Indonesia yaitu Prof Mr Sunario Sastrowardoyo.
Prof Mr Sunario Sastrowardoyo adalah salah satu tokoh Indonesia pada masa pergerakan kemerdekaan Indonesia dan pernah menjabat sebagai pengurus Perhimpunan Indonesia di Belanda. Sunario yang beragama Islam dan berasal dari Jawa Timur ini menikah dengan gadis Minahasa beragama Protestan yang ditemuinya saat berlangsung Kongres Pemuda 1928. Sunario wafat pada tahun 1997 dan istrinya tiga tahun lebih awal, 1994. Sunario wafat di RS Medistra, Jakarta.
4. Karina Salim
Karina Salim merupakan salah satu artis cantik yang bertalenta. Ternyata artis cantik kelahiran 24 Agustus 1991, ini ternyata merupakan keturunan dari salah satu pahlawan nasional yaitu Haji Agus Salim.
Haji Agus Salim adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia. Ia ditetapkan sebagai salah satu pahlawan nasional Indonesia pada tanggal 27 Desember 1961 melalui Keputusan Presiden Indonesia Nomor 657 tahun 1961. Pekerjaan yang ditekuninya adalah sebagai orator dan penulis.
Peran H. Agus Salim pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia antara lain: Anggota Volksraad (1921-1924), Anggota Panitia Sembilan dalam Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan yang mempersiapkan UUD 1945, Menteri Muda Luar Negeri Kabinet Sjahrir II 1946 dan Kabinet III 1947, Pembukaan hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara Arab, terutama Mesir pada tahun 1947, Menteri Luar Negeri Kabinet Amir Sjarifuddin 1947 dan Menteri Luar Negeri Kabinet Hatta 1948-1949.
5. Asri Welas
Asri Welas atau yang bernama lengkap Hj. Asri Pramawati merupakan seorang pemeran, model, komedian, presenter, pengusaha, penari, penyiar radio, dan desainer Indonesia. Asri Welas juga sering membintangi beberapa film layar lebar di Indonesia. Ternyata perempuan kelahiran tahun 1979 ini merupakan keturunan ke 7 dari Pangeran Diponegoro.
Pangeran Diponegoro merupakan salah satu pahlawan indonesia. Pangeran Diponegoro bernama asli Bendara Pangeran Harya Dipanegara adalah salah seorang pahlawan nasional Republik Indonesia, yang memimpin Perang Diponegoro atau Perang Jawa selama periode tahun 1825 hingga 1830 melawan pemerintah Hindia Belanda.
Walaupun kita saat ini sudah merdeka, dan para pahlawan sudah meninggalkan kita semua, tetapi mereka menurunkan anak cucunya. Tentunya anak cucu mereka mempunyai profesi dan berjuang di jalan masing-masing. Ada beberapa artis yang terkenal di Indonesia dan merupakan keturunan dari para pahlawan Indonesia.
Berikut Artis-artis Keturunan Pahlawan Indonesia
1. Duta Sheila On 7
Kyai Modjo atau Muslim Mochammad Khalifah, merupakan salah satu pahlawan yang berjuang bersama pangeran Diponegoro. Beliau adalah seorang 'ulama dan orang kepercayaan Pangeran Diponegoro. Beliau bertugas menjadi panglima perang selama berlangsungnya perang Jawa. Pada tanggal 12 November 1828, Kyai Mojo dan para pengikutnya disergap di daerah Mlangi, Sleman, dekat Sungai Bedog, kemudian dibawa ke Salatiga. Di dalam pengasingannya Kyai Mojo terus berdakwah hingga wafat pada 20 Desember 1849 di usianya yang ke 57 tahun.
2. Maia Estianty
HOS Tjokroaminoto menjadi salah satu pemimpin Sarekat Dagang Islam, yang didirikan oleh Haji Samanhudi, yang menjadi Sarekat Islam, yang mereka dirikan bersama. Tjokroaminoto adalah salah satu pelopor pergerakan di Indonesia dan sebagai guru para pemimpin-pemimpin besar di Indonesia, seperti Sukarno bahkan Kartosuwiryo dan muso pernah belajar dengan belaiu.
HOS Tjokroaminoto meninggal pada tanggal 17 Desember 1934 pada umur 51 tahun di Yogyakarta, Hindia Belanda. HOS Tjokroaminoto diangkat menjadi Pahlawan Nasional oleh Presiden Indonesia Soekarno pada tahun 1961 berdasarkan Nomer Surat Keputusan SK/590/Tahun/1961 pada tanggal 09 November 1961, dengan biodata sebagai berikut ini sebagaimana tercatat dalam Direktorat Kepahlawanan, Keperintisan, Kesetiakawanan dan Restorasi Sosial, Kementrian Sosial Republik Indonesia
3. Dian Sastrowardoyo
Prof Mr Sunario Sastrowardoyo adalah salah satu tokoh Indonesia pada masa pergerakan kemerdekaan Indonesia dan pernah menjabat sebagai pengurus Perhimpunan Indonesia di Belanda. Sunario yang beragama Islam dan berasal dari Jawa Timur ini menikah dengan gadis Minahasa beragama Protestan yang ditemuinya saat berlangsung Kongres Pemuda 1928. Sunario wafat pada tahun 1997 dan istrinya tiga tahun lebih awal, 1994. Sunario wafat di RS Medistra, Jakarta.
4. Karina Salim
Haji Agus Salim adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia. Ia ditetapkan sebagai salah satu pahlawan nasional Indonesia pada tanggal 27 Desember 1961 melalui Keputusan Presiden Indonesia Nomor 657 tahun 1961. Pekerjaan yang ditekuninya adalah sebagai orator dan penulis.
Peran H. Agus Salim pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia antara lain: Anggota Volksraad (1921-1924), Anggota Panitia Sembilan dalam Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan yang mempersiapkan UUD 1945, Menteri Muda Luar Negeri Kabinet Sjahrir II 1946 dan Kabinet III 1947, Pembukaan hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara Arab, terutama Mesir pada tahun 1947, Menteri Luar Negeri Kabinet Amir Sjarifuddin 1947 dan Menteri Luar Negeri Kabinet Hatta 1948-1949.
5. Asri Welas
Pangeran Diponegoro merupakan salah satu pahlawan indonesia. Pangeran Diponegoro bernama asli Bendara Pangeran Harya Dipanegara adalah salah seorang pahlawan nasional Republik Indonesia, yang memimpin Perang Diponegoro atau Perang Jawa selama periode tahun 1825 hingga 1830 melawan pemerintah Hindia Belanda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar