Benarkah Sekarang Pertalite Lebih Boros Setelah harga Naik? - ramai tagar #pertaliteboros di media sosial seperti Twitter dan Facebook. Banyak Netizen yang membuat postingan dengan tagar #pertaliteboros. Banyak netizen berpendapat bahwa Pertalite lebih boros setelah harga dinaikkan pada tanggal 3 september 2022.
Dengan banyaknya netizen yang menggunakan tagar tersebut, menjadikan banyak orang bertanya-tanya, apakah benar setelah Pertalite naik jadi lebih boros. Apakah dengan BBM jenis yang lain sama. Setelah ramai netizen dengan tagar tersebut, Sekertaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting buka suara menanggapi hal sedang ramai tersebut.
Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwasanya BBM Pertalite tidak mengalami perubahan spesifikasi apapun usai mengalami kenaikan harga menjadi Rp.10.000,- Dikatakan Irto, pengupan bahan bakar Pertalite bisa terjadi lebih cepat jika temperatur penyimpanan meningkat drastis. Spesifikasi Pertalite batasan maksimum untuk penguapan adalah 10 persen, dibatasi maksimal 74 derajat celsius.
"Secara umum produk pertalite ada di suhu 50 derajat celcius. Artinya, pada saat temperatur 50 derajat celsius, BBM subsidi itu sudah bisa menguap hingga 10 persen. Semakin tinggi temperatur, maka akan semakin tinggi tingkat penguapannya," tutur Irto kepada CNNIndonesia. Pertamina juga mengimbau agar konsumen melakukan pembelian BBM di lembaga penyalur resmi, seperti SPBU dan Pertashop, agar produk BBM yang didapatkan terjamin kualitas dan keamanannya.
Beberapa cuitan netizen di twitter dari para netizen mengeluhkan borosnya pertalite sekarang.
Ada cukup banyak cuitan yang senada dengan itu, menjadikan tagar #pertaliteboros cukup ramai dipakai netizen.
Dengan banyaknya netizen yang menggunakan tagar tersebut, menjadikan banyak orang bertanya-tanya, apakah benar setelah Pertalite naik jadi lebih boros. Apakah dengan BBM jenis yang lain sama. Setelah ramai netizen dengan tagar tersebut, Sekertaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting buka suara menanggapi hal sedang ramai tersebut.
Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwasanya BBM Pertalite tidak mengalami perubahan spesifikasi apapun usai mengalami kenaikan harga menjadi Rp.10.000,- Dikatakan Irto, pengupan bahan bakar Pertalite bisa terjadi lebih cepat jika temperatur penyimpanan meningkat drastis. Spesifikasi Pertalite batasan maksimum untuk penguapan adalah 10 persen, dibatasi maksimal 74 derajat celsius.
"Secara umum produk pertalite ada di suhu 50 derajat celcius. Artinya, pada saat temperatur 50 derajat celsius, BBM subsidi itu sudah bisa menguap hingga 10 persen. Semakin tinggi temperatur, maka akan semakin tinggi tingkat penguapannya," tutur Irto kepada CNNIndonesia. Pertamina juga mengimbau agar konsumen melakukan pembelian BBM di lembaga penyalur resmi, seperti SPBU dan Pertashop, agar produk BBM yang didapatkan terjamin kualitas dan keamanannya.
Beberapa cuitan netizen di twitter dari para netizen mengeluhkan borosnya pertalite sekarang.
Nazri Idza - Gak ada yg sadar apa ya, pake pertalite makin boros, sebelum harga naik, pp rumah kantor isi 2.4L bisa buat 2 hari Lah ini isi yg sama, jarak yg sama cuma pp sehari?? #PertaliteBoros
Van Mustaine - pertalite nya kok semenjak naik jadi cepat menguap ya? Jadi boros, fulltank habis dalam 65km-an, saya pikir motor yg rusak eh setelah servis ternyata motor sehat ga ada kendala, masa harga naik kualitas nya degradasi sih.. #pertaliteboros
Dudi Darmadi - Pertalite lebih boros? Sepertinya sih memang seperti itu, karena lebih cepat habisnya. Semoga menjadi perhatian yang berwenang. #pertaliteboros
Bocah ledox - Kok sekarang motor gue malah tambah boros ya pake pertalite?? #pertaliteboros
Ada cukup banyak cuitan yang senada dengan itu, menjadikan tagar #pertaliteboros cukup ramai dipakai netizen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar